Inspirated Greek Mythology
By RAHMAD WAHYUDI
Dikisahkan pada saat dewa-dewi yunani di gunung Olympus melihat dan mempermainkan nasib manusia seperti kisah bagaimana Theseus yang terbunuh akibat kecantikan Helen, perang yang diakibatkan cinta Paris terhadap Helen yang membuat pejuang terkenal Achilles mati oleh mata anak panah kepunyaan Hercules.
Seorang pemuda bernama Rhadyus, pekerja keras sekaligus pemimpi besar, pria yang cukup cerdas sekaligus ceroboh dalam mengambil keputusan, egois dan kadang-kadang suka memaksakan kehendaknya kepada orang lain. pemuda yang bertekad menjadi orang yang besar dan mempunyai keinginan untuk membahagiakan orang yang disayanginya. Pada suatu hari dewi Aphrodite dan Athena meyesatkan 4 putri dari negeri Jathendasies , ke sungai Renrawyus dimana rhadyus sering duduk dan melepas lelah dari pekerjaannya sehari-hari, yaitu Acinemes, selene, Nivivea dan Irrechas. Setelah bertemu dengan rhadyus mereka berempat diajak melihat keindahan sungau Renrawyus.
Setelah kejadian itu ternyata cupid berperan terhadap perasaan yang dimiliki Rhadyus terhadap salah satu putri ini yaitu Nivivea, pertama bertemu Rhadyus tidak punya perasaan sama sekali tetapi lama kelamaan perasaan itu muncul. Pada di suatu malam dimana Rhadyus baru mengambil air dari sungai tersebut datanglah Nivivea , saat melihat Nivivea, Rhadyus terpana karena pandangan matanya bagaikan melihat dewi Olympus begiu berbeda dengan rambut gelombang dan senyuman Nivivea membuat hati Rhadyus luluh saat itu juga. Nivivea mencari antingnya yang jatuh karena anting tersebut ternyata pemberian Artemis yang tidak boleh dihilangkan, dan dengan kelihaian dan ketelitian Rhadyus menemukannya.
Setelah kejadian tersebut wajah Nivivea selalu terbayang tidak bisa dilupakan Rhadyus, sambil bekata
“ wahai Zeus mengapa aku lemah dan tidak berdaya saat melihat mata Nivivea?’
Apakah Nivivea perwujudan itu Hera, artemis, Athena atau Aphrodite sehingga aku begitu memikirkannya”
Sejak pertemuan itu kedekatan Rhadyus dengan Nivivea tapi tidak diketahui putri jatensia lainnya kecuali acinemes, karena Rhadyus lebih dekat dengan acinemes shingga apapun yang dilakukan Nivivea diketahuinya. Rhadyus sering mengirimkan sajak,lagu bahkan puisi serta cerita romantic. Lama kelamaan perasaan Rhadyus semakin dalam terhdap Nivivea. Tetapi Rhadyus tidak tahu apakah Nivivea suka terhadap Rhadyus atau tidak, tetapi Dewa hera seolah member harapan akan diterima cintanya (bisikan hera ketelinga Rhadyus).yang diketahui pasti Nivivea belum bisa menerima seorangpun untuk memasuki hatinya karena luka yang belum bisa disembuhkan akibat kelicikan dewa ares yang membuat Nivivea trauma. Rhadyus bertekad akan menunggu Nivivea bahkan sampai pada saat Zeus, Poseidon, Hades bersatu melawan kebangkitan bangsa titans atau Rhadyus merelakan Nivivea dengan orang lain jika ada yang bisa menyembuhkan lukanya.
Terdengarkan bisikan-bisikan yang timbul dari keegoisan dewa Ares yang membenci melihat hubungan mereka. Ares dengan kekuatanya membuat Rhadyus tidak sabar dan dengn egoisnya memaksakan kehendaknya kepada Nivivea supaya penantianya berakhir. Tentunya sifat dari kelembutan dan kecantikan Nivivea tidak menyukai hal itu dan mengatakan “ kau boleh tidak menantiku lgi, karena aku sendiri tidak tahu sampai kapan hati ini akan sembuh, aku tidak akan memaksamu menantiku lagi jika ini akan menyakiti hatimu dan hatiku. Melihat pertengkaran ini tertawalah ares di singgasananya. Sadar akan hal yang tidak harus diucapkannya kepada Nivivea, Rhadyus pu terdiam, termenung dengan mulut kaku, dan dia menyadari kesalahan yng diperbuatnya dan meminta maaf kepada Nivivea . sebenarnya Rhadyus hanya tdak ingin penantiannya sia-sia, dia sangat takut Nivivea mencintai orang lain karena dia sangat mencintainya, Rhadyus bahkan berkata lebih baik menatap mata Medusa, melawan Kratos, atau mematahkan kepala Cerberus bahkan rela anak panah Hercules Menancap di hatinya. karena dia yakin Nivivea akan bahagia jika dengannya. Dia tidak ingin kehilangan tatapan yang bak Helen membuat 1000 kapal mencarinya, tidak ingin kehilangan senyuman bagaikan untaian mutiara di leher peri Poseidon ketika berenang ditepian Pantai Aegea. Tidak ingin kehilangan kilauan dan keindahan rambut yang di hembus angin yunani serta tidak ingin kehilangan sentuhan dan kelembutan tangan yang bagaikan Athena bahkan tidak ingin kehilangan tangisan yang seperti Aphrodite curahkan kepada Cupid ketika terluka.
Dihadapkanlah Rhadyus pada suatu keputusan yang membuat hubungan mereka berubah, Rhadyus diperintahkan oleh petinggi dan pendeta , Pasbaria( dimana Rhadyus tinggal), dimana dia harus berlayar dan menuju sebuah tempat bernama Chaupesia, untuk menolong rakyat disana yang tidak berdaya melawan kronos, torc, dan pemerintahaan tidak terkendali disana.
Hal itu membuat Rhadyus bingung, karena cintanya yang belum jelas dengan Nivivea, dan harus meninggalkan Nivivea dalam waktu yang lama. Sebelum kepergiaanya Rhadyus berkata kepada Nivivea “ Dapatkah kau mengatakan kau mencintaiku sebelum kepergianku sehingga aku bisa tenang dalam menjalankan tugasku. Pada saat aku kembali?”. Kemudian Rhadyus melanjutkan, “bagaimana jika aku pergi kau akan berubah dan tidak menantiku, sesungghnya aku sangat membenci perpisahan ini. Dan kata kata yang didengar Rhadyus dari mulut Nivivea yaitu “semoga saja aku tidak berubah” itulah kata terakhir yang diucapkan Nivivea sebelum kepergiaanya.
Dengan perasaan yang gundah, bingung serta diliputi dngan ketidak pastian akhirnya Rhadyus berlayar bersama utusan dari negeri negeri persekutuannya yaitu Andrios, Andreas, Santiaghos dan medyas. Satu bulan keberadaan mereka disana telah berhasil membuat kondisi chaupesia berubah, tetapi perasaan Rhadyus terhadap Nivivea tidak berkurang sedikitpun. Rhadyus sengaja tidak memberikan kabar selama itu karena berharap Nivivealah yang menanyakan keadaanya. Tidak tenang dengan hal itu akhirnya Rhadyus menuliskan sebuah sajak diatas bunga bacchus bertintakan sari buah pear. Yang dikirimkan melalui seekor unicorn kecil yang ditolongnya sewaktu mencari makan dihutan kepada Nivivea dengan perasaan gundah sedih, serta kecewa yang bercampur aduk.
“ cinta ini cinta yang tak perlu mendapat balasan cinta
meski hatiku perih, menahan cinta yang terluka,
cinta yang buatku bertahan meski ada airmata”
ternyata jawaban atas suratnya hanya serangkai kalimat “Aku tak akan penah bisa denganmu”. Bagaikan kena halilintar Zeus, Poseidon yng memberikan gelombang serta angin topan kepadanya, seperti hades yang menenggelamkan tubuhnya kedalam sungai neraka.
Dalam kepergianya ke negeri Chaupesia banyak hal yang terjadi hubungan mereka yang jauh membuat perasaan nivivea pudar serta adanya campur tangan hera yang tidak menyukai hubungan mereka(hera tidak menyukainya karena ares menghasut hera supaya merusak hubungan mereka). Sedangkan pertolongan dari Artemis, Athena serta Aphrodite tidak banyak membantu Rhadyus karena Takut kepada Hera. Kemudian kepergian nivivea ke negeri Gyuphaeus yang membuat raja-raja disana tertarik padanya serta teman-teman nivivea sendiri menyakinkannya lebih baik dengan raja Gyuphaeus, hal ini tidak dapat dihindari bahkan oleh Nivivea sendiri. Tapi dibalik semua itu Zeus mempunyai rencana lain buat Rhadyus.
Setelah lama berpikir merenungi, serta mengambil atas apa yang terjadi maka Zeus memberikan Kebijaksanaan kepadanya. Rhadyus kemudian Berkata :
Hubungan ini akan indah dijalankan tapi jalan hidupku bukan ini, Zeus pasti tahu mana yang terbaik untukku. Zeus lebih suka aku melanjutkan petualanganku yang bisa berguna bagi banyak orang, jika aku memikirkn hal ini terus akan memuatku rapuh, dendam dan itu akan menghancurkan semua,baik itu terhadap nivivea ataupun dari diriku sendiri. Ini adalah sebuah perjalanan hidupku yang membuatku lebih tegar,akan kujadikan sebagai sebuah kenangan dari perjalanan masa lalu yang menjadikanku lebih tegar, lebih memahami cinta bukan hanya hasrat untuk memiliki tapi menyayangi seutuhnya… (To Be Continued)